asir untuk keperluan bahan bangunan dari lokasi pengambilannya dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu yang pertama dapat diambil dari dalam sungai dan pasir dari jenis ini masih di bagi lagi menjadi 2 bagian yaitu pasir halus dan pasir kasar, adapun kegunaan dari pasir halus yaitu di gunakan campuran perekat pasangan dengan campuran tertentu misalnya saja 1 Pc : 4 Ps artinya setiap 1 bagian dari Pc (Portland Cement) di campur dengan 4 Bagian Pasir, biasanya capuran ini dipergunakan untuk pasangan Pondasi Rumah maupun Pondasi Jembatan serata pasangan Batu Bata.
Adapun Pasir Kasar banyak dipergunakan untuk pembuatan Konstruksi Beton Bertulang juga di pergunakan untuk pembuatan Buis Beton, Genteng Beton, Tegel, Roster dan yang lain-lainya, dan dibawah ini adalah contoh pengambilan Pasir yang di ambil dari Sungai Bengawan Solo :
Kemudian Pasir laut, sesuai dengan namanya pasir jenis ini di ambil dari tepi pantai, dan pasir jenis ini kurang bagus untuk di pergunakan untuk bangunan selain kadang-kadang banyak rumah rumah kerang yang sudah lapuk, gradasi dari pasir jenis ini agak halus dan selalin itu banyak kadungan garamnya, apa lagi kalau dipergunakan luluh untuk pasangan tembok dari bata merah, maka kira-kira 5 tahun kemudian maka batu bata yang yang terkena luluh dari pasir laut ini akan hancur dikit demi sedikit alias kropos dan di bawah ini adalah pengambilan pasir di pinggir pantai :
Kemudian pasir kwarsa, adapun pasir kwarsa ini tempatnya ada di dalam tanah dengan kedalaman tertentu dan pasir ini terbentuk dari endapan atau sendimen dari lahar gunung berapi yang tertimbun beribu ribu tahun di dalam tanah jadi pengambilannya harus di tambang, tetapi ada juga Pasir Kwarsa yang di permukaan bumi jadi tanpa harus di gali atau di tambang dulu, dan pasir kwarsa sendiri di bagi menjadi dua macam, yaitu yang pertama murni pasir biasa di pergunakan untuk bahan bangunan dan yang kedua berwarna putih dipergunakan untuk bahan dasar pembuatan piring serta mangkok dan yang lain-lainnya.
Yang terakhir adalah Pasir Ladang, yaitu pasir yang di ambil langsung dari ladang adapun cara pengambilannya adalah, di kupas dulu di bagian atasnya sehingga tanaman hidup seperti rumput dan humus tidak terikut, baru kemudian di ambil pasirnya, dan pasir jenis ini umumnya jelek bila dipergunakan untuk bahan bangunan karena hampir 25 % dari volume pasir terbut menganduk tanah liat dan bila di pergunakan untuk pesteran akan pecah-pecah atau retak-retak.
1 komentar:
Posting Komentar